13 Januari 2014

Elegi Bercerita | engkau puisiku

bercerita adalah cermin. 
Semua yang terpantul disana, akan menjadi pembanding apa yang kamu lakukan sekarang.
Namun cukup hanya Tuhan yang tau pasti, apa yang ada dibalik sebuah cermin itu.

Seperti juga saat kita bercerita menengok ke belakang. Dia terlihat terbuka, namun lebih banyak kata yang membuat kita ikut menerka makna yang tersembunyi di baliknya. Di balik keterbukaan itu ada suatu yg terlihat misterius, sulit ditebak dan menghadirkan persepsi yang berbeda-beda. ya itu cerita kita waktu teman-teman kita serius, dan amat ambisius dengan apa yang akan kita ceritakan. maka saat itulah, cerita kita didengar.

dan saya pesan, selesaikan cerita kita masing-masing hari ini. tulis kalau perlu.
tulis apa yang akan kamu ceritakan mnjadi sebuah cerita indah, memang tak secepatnya berguna, tapi suatu nanti akan berguna.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar